Modul 4
Modul IV
Project Demo
"Alat Pendeteksi Kebocoran Gas"
"Alat Pendeteksi Kebocoran Gas"
a. Untuk memenuhi persyaratan dari Modul 4
b. Praktikan dapat mengkombinasikan sensor dan Praktikan dapat membuat sebuah sistem menggunakan mikrokontroler
c. Alat ini dibuat sebagai peringatan jika terjadinya kebocoran pada gas
a. Arduino UNO
b. Sensor Gas MQ 2
c. LCD
d. LED Merah,Kuning,Biru
e. Buzzer
A. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4. 2 Arduino Uno
Microcontroller ATmega328P
|
Operating Voltage 5 V
|
Input Voltage (recommended) 7 – 12 V
|
Input Voltage (limit) 6 – 20 V
|
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
|
PWM Digital I/O Pins 6
|
Analog Input Pins 6
|
DC Current per I/O Pin 20 mA
|
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
|
Flash Memory 32 KB of which 0.5 KB used by bootloader
|
SRAM 2 KB
|
EEPROM 1 KB
|
Clock Speed 16 MHz
|
BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO
POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
B.Sensor Gas MQ 2
Sensor Asap MQ2 dengan Arduino di gunakan sebagai sensor deteksi Alkohol, H2, LPG, CH4, CO, Asap, dan Propane, Sensor ini sangant cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.
Untuk fitur sensor gas mq2 ini bisa di lihat di atas, antara lain adalah:
- Sangat sensitive dengan jangkauan luas
- Sangat sensitive untuk gas LPG, Propane, dan gas hidrogen
- Umur nya yang panjang dengan harga yang sangat murah
- Rangkaiannya yang sangat simple
Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah sebagai berikut:
1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC
2. Catu daya rangkaian : 5VDC
3. Range pengukuran : 200 - 5000ppm untuk LPG, propane 300 - 5000ppm untuk butane 5000 - 20000ppm untuk methane 300 - 5000ppm untuk Hidrogen
4. Keluaran : analog (perubahan tegangan)
Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V .
A. Master
#include<LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
pinMode(sensor, INPUT);
Serial.begin(9600);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("kelompok 35");
delay(500);
}
void loop() {
long RL = 1000;
long Ro = 830;
int nilai = analogRead(sensor);
float VRL= nilai*5.00/1024;
float Rs = ( 5.00 * RL / VRL ) - RL;
float ppm = 100 * pow(Rs / Ro,-1.53);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("GAS:");
lcd.setCursor(4, 0);
lcd.print(ppm);
lcd.setCursor(0, 1);
delay(1000);
if (ppm <= 70) {
Serial.write('1');
lcd.print ("Aman");
delay(1000);
}
else if (ppm > 3000 )
{
Serial.write('3');
lcd.print("Bahaya");
delay(1000);
}
else {
Serial.write('2');
lcd.print("Hati-hati");
delay(1000);
}
}
B.SLAVE
#define led 8
#define led1 9
#define led2 10
#define buzzer 13
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(led, OUTPUT);
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
}
void loop() {
if (Serial.available()>0); {
char data = Serial.read();
if (data == '1') {
digitalWrite(led, HIGH);
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(buzzer, LOW);
}
else if (data == '2') {
digitalWrite(led, LOW);
digitalWrite(led1, HIGH);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(buzzer, LOW);
}
if (data == '3') {
digitalWrite(led, LOW);
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, HIGH);
digitalWrite(buzzer, HIGH);
}
}
}
5. Flowchart [kembali]
A. Master
B. Slave
link gambar rangkaian disini
link listing program master disini
link listing program slave disini
link video rangkaian simulasi disini
link video alat sedang bekerja disini
link HTML disini
Langganan:
Postingan (Atom)
Featured Post
Oleh: Lifia Permata Suri 1710951027 Dosen Pengampu: Darwison,M.T. Referensi : a. Boyles...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar