 |
| Gambar 1. Jurnal Percobaan 2 (Non-Inverting Amplifier input DC) |
2. Hardware [Kembali]
 |
| Gambar 2. Panel Rangkaian Op-Amp |
 |
| Gambar 3. Jumper |
 |
| Gambar 4. Multimeter |
4. Analisa [Kembali]
- Perubahan gain terhadap perubahan Rf
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dicatat pada jurnal, dapat dilihat bahwa perubahan gain dipengaruhi oleh perubahan Rf. Namun, perubahannya tidak se-signifikan pada rangkaian inverting. Semakin besar perubahan nilai Rf, maka nilai perubahan gain juga semakin besar. Begitupun sebaliknya, saat nilai Rf kecil, maka nilai gainnya juga kecil. Artinya, perubahan gain berbanding lurus dengan perubahan Rf.
- Perubahan Vin terhadap gain
Sama halnya dengan rangkaian inverting, untuk mendapatkan nilai gain dapat dicari dengan perbandingan antara Vout dengan Vin. Dapat dilihat pada jurnal percobaan, semakin besar nilai Vin maka niali gain akan semakin kecil. Begitupun sebaliknya, semakin kecil nilai Vin maka gain akan semakin besar. Artinya, perubahan Vin terhadap gain adalah berbanding terbalik.
- Apakah output yang dihasilkan sesuai dengan teori percobaan? Jika ada yang tidak, analisa kesalahan yang mungkin terjadi
Berdasarkan data yang diperoleh, output yang dihasilkan sesuai dengan teori, yaitu non inverting amplifier berfungsi sebagai menguatkan dan tidak membalik tegangan masukan. Hanya saja, ada beberapa nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang seharusnya, seperti pada Vin -3 dan Vin +3 seharusnya output yang didapat bernilai sama, yang membedakan hanyalah tanda negatif atau positif yang sesuai dengan tegangan masukan, namun pada percobaan tersebut didapat hasil yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena nilai Vin tidak selalu sama atau tepat setiap variasinya, kurangnya ketelitian saat pengambilan data, dan adanya noise pada alat.
File HTML - Download
File Video - Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar